• Posted by : Unknown Jumat, 30 September 2016

    Streaming Server
    1.        Pengertian Streaming Server
    Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-time atau streaming di internet. Streaming server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file audio atau video secara terpisah dari web server yang kita jalankan. Situs-situs yang menyediakan layanan streaming video atau audio menggunakan streaming server untuk menjalankan layanannya. Contoh situs-situs yang menggunakan streaming server di antaranya Youtube, Metacafe, dan Megavideo.
    2.        Langkah Kerja
    Langkah kerja dari video streaming adalah sebagai berikut
    1)        Client mengirimkan permintaan streaming video atau audio ke web server,
    2)        Web server meneruskan permintaan klien ke streaming server,
    3)        Streaming server memproses permintaan klien,
    4)        Streaming server mentransmisikan file video atau audio yang diminta kepada klien secara langsung tanpa melalui web server,
    5)         Klien dapat menjalankan file video atau audio yang diminta.
    3.        Protokol Streaming
    • 1)        UDP (User Datagram Protocol)
    • 2)        MMS (Microsoft Media Services)
    • 3)        RTSP/RTP (Real Time Streaming Protocol/Realtime Transport Protocol)
    • 4)        Unicast
    • 5)        Multicast
    4.        Keuntungan Menggunakan Streaming Server
    1)        Pengguna yang sedang melihat video bisa meloncat ke waktu tertentu dalam video tanpa harus menunggu buffering video secara keseluruhan.
    2)        Tidak ada data yang disimpan di dalam komputer pengguna sehingga keamanan file pengguna lebih terjamin.
    3)        Streaming ini membutuhkan bandwidth yang lebih sedikit daripada download biasa karena pengguna tidak harus men-download video secara keseluruhan.
    4)        Proses streaming ke banyak klien dapat dilakukan dari satu jalur streaming.
    5.        Beberapa Contoh Software Streaming server
    Ternyata software streaming server ini sangat banyak, tidak cuma DSS saja. contohnya :
    • 1)             Darwin Streaming Server
    • 2)             Adobe Flash Streaming Server
    • 3)             VideoLAN Client (VLC)
    • 4)             Icecast
    • 5)             PlayOn
    • 6)             SHOUTcast
    • 7)             dan lain lain.
    6.        Protokol RTSP/RTP
    Streaming Server menggunakan protokol RTSP/RTP (Real Time Streaming Protocol/Real Time Transport Protocol) dalam melakukan proses streaming file-file audio atau video. RTSP adalah protokol komunikasi yang digunakan di antara klien dan server, dan RTP adalah protokol data yang digunakan server untuk mengirim data pada klien. Tidak seperti HTTP dan FTP, RTP tidak men-download file ke klien tetapi menjalankannya secara real-time. Darwin Streaming Server menggunakan RTSP/RTP untuk berkomunikasi satu sama lain.
    7.        Peralatan
    • 1)         Sebuah komputer sebagai client
    • 2)        Sebuah komputer sebagai server
    • 3)        Hub/switch sebagai penghubung jaringan
    • 4)         Kabel jaringan secukupnya
        Tahapan Instalasi nginx sebagai server streaming
    1)        Siapkan PC yang terisntall Debian 7.5 

    1.       Masuk di su , kemudian siapkan file streaming di flashdisk kosong.

    2.       Masukan flashdisk , kemudian lihat apakah fdisk terbaca atau tidak
    ·         Root@debian: fdisk –l
    Jika sudah terbaca maka lanjukan ke langkah selanjutnya ,.. *ingat lokasi dimana file tersebut disimpan , biasanya di “/dev/sdb1 * 2048 15131635 7564794 7 HPS/NTFS/exFAT”
    3.       Kemudian masuk ke folder mnt
    ·         root@debian: cd /mnt
    4.       setelah masuk di mnt buat folder dalam mnt bernama flash
    ·         root@debian:/mnt# mkdir flash
    5.       setelah dibuat folder , masuk ke folder flash , kemudian lihat folder yang berada dalam flash
    ·         root@debian:/mnt/flash# ls
    6.       akan terdapat folder bernama sttreaming , copy kan folder tersebut ke /usr/local/src. Caranya , masuk ke folder streaming terlebih dahulu.
    ·         root@debian:mnt/flash#cd streaming/
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# ls
    *ada 2  file bernama nginx , copy dua duanya
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# cp nginx-1.7.7.tar.gz /usr/local/src
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# cp nginx-rtmp-module-master.zip /usr/local/src
    7.       kemudian unmount flashdisk
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# unmount /dev/sdb1 /mnt/flash
    8.       masuk /usr/local/src/
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# cd /usr/local/src/
    *masukan cd debian 1 untuk menginstal file build essential untuk mengekstrak streaming.
    ·         root@debian:/usr/local/src#apt-cdrom add
    ·         root@debian:/usr/local/src#apt-get install  build-essential libpcre3 libpcre3-dev libssl-dev unzip autoconf automake
    *mengekstrak file
    ·         root@debian:/usr/local/src#tar –zkxf nginx-1.7.7.tar.gz
    ·         root@debian:/usr/local/src#unzip nginx-rtmp-module-master.zip
    *mengcompile file
    Masuk terlebih dahulu kealam file nginx-1.7.7
    ·         root@debian:/usr/local/src# cd /usr/local/src/nginx-1.7.7
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#./configure --with-http_ssl_module --add-module=../nginx-rtmp-module-master
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#make
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#make install
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#nano /usr/local/nginx/conf/nginx.conf
    *edit tambahan pada lokasi paling bawah :
    rtmp {
                    server {
                                    listen 1935;
                                    chunk_size 4096;

                                    application on live {
                        live on;
                                                   record off;
                                    }
                    }
    }
                    *restart  konfigurasi ngix
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7# /usr/local/src/nginx/sbin/nginx
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#netstart  -nltp
    *konfigurasi jaringan
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#mii tool
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#nano   /etc/network/interfaces
    *edit dan tulis :
    Auto l0
    Iface l0 inet loopback

    Auto eth0
    Iface etho inet dhcp
    #address 192.168.1.2
    # netmask 255.255.255.0
    #netwok 192.168.1.0
    #gateway 192.168.1.1
    #dns  dll
    #dns dll
    #dns-search dll
    *ctrl+o , ctrl + x namun untuk pc diberikan ip dhcp , maka kita hapus saja ip tersebut hingga menjadi seperti ini :
    Auto l0
    Iface l0 inet loopback

    Auto eth0
    Iface etho inet dhcp
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#service networking restart
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#/etc/init.d/networking restart
    *untuk pengujian , cek dulu apakah pc sudah terdapat ip dhcp atau belum ,.. jika sudah maka kita langsung ke tahap berikutnya.
    9.       Siapkan hp android yang sudah diinstal aplikasi OS BROADCASTER  dan satu buah laptop atau pc , buka aplikasi VLC .. atur sebagai berikut : 
          Konfigurasi di VLC Player

           File->open network Streaming
           isi dengan :
           rtmp://192.168.3.241/live/streaming
           kemudian konfigurasi pada aplikasi OS BROADCASTER  
          buka aplikasi OS broadcaster, kemudian klik pada gambar/ikon yang bergambar satelite. kemudia isi dengan ip yang telah di daftar :
              RTMP : rtmp://192.168.3.241/live
             STREAM : tes
             PUBLISH : live
             BANDWIDTH [kbps] : dynamic 
             kemudian klik tombol merah 




     

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - BADBLOCKS 12TKJ3

    BADBLOCKS 12TKJ3 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan