• Posted by : Unknown Jumat, 26 Agustus 2016


    ini tugas rancang bangun jaringan untuk yang selanjutnya ,.. silahkan dipahami ya ..

     
    a.      Classfull
    Classful secara sederhana dapat diartikan "dengan kelas" atau "menggunakan kelas". Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classful dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP berdasarkan kelas". Pengalamatan dengan metode ini ada pada pengalamatan IPv4 yang dibagi menjadi kelas A, B, C, D, dan E. Pengalokasian host pada jaringan dengan menggunakan sebuah subnet mask yang sama, biasanya menggunakan protocol RIPv1 dan IGRP, dimana protocol ini tidak mempunyai field   untuk menyimpan informasi subnet sehingga informasi-informasi subnet tidak dikirimkan.
    Classfull juga merupakan metode pembagian IP address berdasarkan kelas dimana IP address (yang berjumlah sekitar 4 milyar) dibagi kedalam lima kelas yakni:
    a.      Address kelasA
    b.      1 bit pertama IP Address-nya“0”
    c.       Address kelas B
    d.      2 bit pertama IP Address-nya“10”
    e.       Address kelas C
    f.        3 bit pertama IP Address-nya“110”
    g.      Address kelas D
    h.      4 bit pertama IP Address-nya“1110”
    i.        Address kelas E
    j.        4 bit pertama IP Address-nya“1111”
    k.      Kelemahan dari classful routing protocols ialah tak dapat men-suport VLSM.

    b. Classless 
     
    Classless secara sederhana dapat diartikan "tanpa kelas" atau "tidak menggunakan kelas". Jika dikaitkan dengan pengalamatan IP, pengalamatan IP classless dapat diartikan menjadi "pengalamatan IP tanpa mengenal kelas" dengan cara menggunakan Classless-Inter Domain Rouing (CIDR) atau juga dapat dikenal dengan istilah panjang prefiks. Format pengalamatannya adalah dengan memberi tanda slash (/) di belakang alamat IP kemudian diikuti dengan variabel panjang prefiks. Pengalokasian host/IP yang dapat menggunakan subnet mask yang berbeda, yang didukung oleh routing protocol (RIPv2, OSPF, dan EIGRP) yang dapat memberikan informasi subnet, sehingga dapat menghemat sejumlah alamat host/IP. 

    Metode classless addressing (pengalamatan tanpa kelas) saat ini mulai banyak diterapkan, yakni dengan pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain Routing(CIDR). Istilah lain yang digunakan untuk menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih spesifik, disebut juga denganNetwork Prefix. Biasanya dalam menuliskan network prefix suatu kelas IP Address digunakan tanda garis miring (Slash)“/”, diikuti dengan angka yang menunjukan panjang network prefix ini dalam bit.
    Contoh: 192.168.0.0/24
       
    4. CIDR (Classless Inter Domain Routing)

    Perhitungan subnetting pada CIDR merupakan perhitungan lanjutan mengenai IP Addressing dengan menggunakan metode VLSM ( Variable Length Subnet Mask ), namun sebelum membahas VLSM perlu direview terlebih dahulu subnetting menggunakan CIDR. Pada tahun 1992 lembaga IEFT memperkenalkan suatu konsep perhitungan IPAddress yang dinamakan supernetting atau classless inter domain routing (CIDR),metode ini menggunakan notasi prefix dengan panjang notasi tertentu sebagainetwork prefix, panjang notasi prefix ini menentukan jumlah bit sebelah kiri yangdigunakan sebagai Network ID, metode CIDR dengan notasi prefix dapat diterapkanpada semua kelas IP Address sehingga hal ini memudahkan dan lebih efektif.Menggunakan metode CIDR kita dapat melakukan pembagian IP address yang tidakberkelas sesukanya tergantung dari kebutuhan pemakai.

    Notasi slash seringkali digunakan dalam classless addressing yang dikenal sebagai notasi CIDR (classless inter-domain routing). Sebelumbnya diketahui bahwa mask tersusun atas sejumlah bit 1 diikuti oleh sejumlah bit 0.
    Contoh :
               255.255.255.224
               atau
               11111111 11111111 11111111 11100000
               Di dalam mask tersebut terdapat sebanyak 27 bit 

    5 . route summarization
    a. Route Summarization adalah peringkasan beberapa rute/jalur yang ada di routing table menjadi rute yang lebih sederhana agar kinerja router menjadi lebih baik ketika harus memilihkan rute yang paling tepat bagi paket data (user traffic). Istilah lain bagi Route Summarization adalah Agregasi Rute.
    b. meringkas settingan router statis pada router dengan syarat tertentu.
    Contoh: apabila ada 2 IP  192.168.1.0 dan 192.168.2.0 dan berada di subnet mask 255.255.255.0 (/24) maka bisa di singkat dengan 192.168.0.0 dengan subnet mask 255.255.252.0 (/22).

    6 . contoh kasus route summarization 

    Pertama, kita buat rancangan jaringan seperti gambar di bawah ini :
    Konfigurasi Pertama
    Topologi Pertama
    Setelah itu, kita berikan IP Address untuk masing-masing interface. Ketikkan configure sehingga masuk ke mode konfigurasi vyatta.
    Vyatta 1 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.0.1/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.1.1/24
    Vyatta 2 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.1.2/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.2.1/24
    Vyatta 3 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.1.3/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.3.1/24
    Jangan lupa untuk menyimpan dengan perintah commit dan save.
    Berikutnya kita akan memasukkan routing statisnya. Perlu diingat kembali bahwa karena dalam routing statis ini kita menentukan sendiri jalur yang akan diambil beserta next-hop yang dipilih. Dalam kasus ini, bagi Vyatta 1, network 192.168.2.0/24 dan 192.168.3.0/24 adalah remote network yang bisa diakses melalui next-hop 192.168.1.2/24 dan 192.168.1.3/24.
    Vyatta 1 :
    set protocols static route 192.168.2.0/24 next-hop 192.168.1.2
    set protocols static route 192.168.3.0/24 next-hop 192.168.1.3
    commit

    Begitu juga network 192.168.0.0/24 dan network 192.168.3.0/24 bagi Vyatta 2 :
    Vyatta 2 :
    set protocols static route 192.168.0.0/24 next-hop 192.168.1.1
    set protocols static route 192.168.3.0/24 next-hop 192.168.1.3
    commit

    Dan remote network 192.168.0.0/24 serta 192.168.2.0/24 dari Vyatta 3 :
    set protocols static route 192.168.2.0/24 next-hop 192.168.1.2
    set protocols static route 192.168.0.0/24 next-hop 192.168.1.1
    commit
    Nah, kini semuanya sudah terkoneksi. Silakan beri IP Address yang sesuai network masing-masing pada PC klien dan ping satu sama lain.
    Sekarang kita akan melakukan route summarization. Apa itu? Route Summarization adalah metode penentuan jalur routing  dengan cara merangkum pengalamatan IP Address network-network yang ada. Jadi kita tinggal melakukan sekali konfigurasi. Bingung? Baiklah, pertama buat dulu network baru seperti di bawah ini :
    Topologi Route Summarization
    Topologi Route Summarization
    Gunakan perintah di bawah ini untuk menghapus konfigurasi yang sudah kita lakukan sebelumnya (ingat, kita harus mengulangi segalanya dari awal karena topologinya berbeda) :
    delete interfaces
    delete protocols
    commit
    save

    Setelah seluruh router kembali fresh, mari kita mulai! Seperti biasa, berikan IP Address yang sesuai dengan network masing-masing :
    Vyatta 1 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.0.1/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.2.1/24
    commit
    save

    Vyatta 2 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.1.1/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.2.2/24
    commit
    save

    Vyatta 3 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.2.3/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.3.1/24
    commit
    save

    Vyatta 4 :
    set interfaces ethernet eth0 address 192.168.3.2/24
    set interfaces ethernet eth1 address 192.168.4.1/24
    commit
    save

    Sekarang perhatikan lagi topologi kita yang baru. Bisa dilihat bahwa dari Vyatta 1 dan Vyatta 2, network 192.168.3.0/24 dan 192.168.4.0/24 bisa dicapai dari hop 192.168.2.3/24 milik Vyatta 3. Juga, network 192.168.0.0/24, 192.168.1.0/24 dan 192.168.2.0/24 bisa diakses oleh Vyatta 4 dari hop 192.168.3.1/24 milik Vyatta 3.
    Kita mulai proses perhitungan route summarization. Dari sisi Vyatta 1 dan 2, kedua network akan digabungkan dengan gerbang AND :
    11000000.10101000.00000011.00000000
    11000000.10101000.00000100.00000000 AND
    11000000.10101000.00000000.00000000
    Perhatikan hasilnya, menjadi network 192.168.0.0/21! Network ini yang akan kita gunakan dalam konfigurasi pada Vyatta 1 dan 2 :
    Vyatta 1 :
    set protocols static route 192.168.0.0/21 next-hop 192.168.2.3
    commit
    save

    Vyatta 2 :
    set protocols static route 192.168.0.0/21 next-hop 192.168.2.3
    commit
    save
    Berikutnya, dari sisi Vyatta 4 :
    11000000.10101000.00000000.00000000
    11000000.10101000.00000001.00000000
    11000000.10101000.00000010.00000000 AND
    11000000.10101000.00000000.00000000
    Jadilah network 192.168.0.0/21! Implementasikan ke dalam route summarization :
    Vyatta 4 :
    set protocols static route 192.168.0.0/21 next-hop 192.168.3.1
    commit
    save

    Tapi jangan lupa dengan Vyatta 3, karena posisinya di tengah dan route summarization tidak berlaku baginya di topologi ini, maka konfigurasi tetap dijalankan seperti biasa :
    Vyatta 3 :
    set protocols static route 192.168.0.0/24 next-hop 192.168.2.1
    set protocols static route 192.168.1.0/24 next-hop 192.168.2.2
    set protocols static route 192.168.4.0/24 next-hop 192.168.3.2
    commit
    save

    Sekarang berikan PC Klien masing-masing IP Address yang sesuai dengan network dan lakukan ping. Hasilnya kira-kira akan jadi seperti di bawah ini :
    Hasil Ping Vyatta 1 ke Network 192.168.4.0/24
    Hasil Ping Vyatta 1 ke Network 192.168.4.0/24
    Sekarang kita mengerti bahwa route summarization bisa membantu kita mengurangi konfigurasi dan waktu. Konfigurasi jadi lebih kompak, praktis dan tidak bertele-tele.

    7. NAT (network address translation) metode yang memungkinkan komputer yang punya address yang tidak terdaftar atau menggunakan address privat untuk akses internet.
     
    Contoh Penerapan NAT Pada Jaringan

     NAT dapat diterapkan di semua jenis jaringan, dengan syarat sebuahskema jaringan dilengkapi dengan router yang mendukung NAT, keberadaan NAT menjadi salah satu pilihan untuk menetapkan standar keamanan utuk sebuah onfigurasi jaringan, setiap konfigurasi jaringan berbasis NATmerupakan konfigurasi khusus yang diseting berbeda untuk setiap jenis jaringan, konfigurasi NAT ini sangat khusus dikarenakan konfigurasi NATsangat tergantung akan topologi jaringan dan konfigurasi jaringan, pada setiap jaringan yang menggunakan NAT dapat juga dikonfigurasikan sesuai dengankeinginan dari penyusun atau orang yang mendesain jaringan tersebu.Berikut disajikan sebuah skema jaringan yang telah kami ujikan dan didesain untuk sebuah kafe internet, kafe internet ini berada di daerah Gunung  Agung bernama Gaul. Net dan menggunakan Pc Router rakitan yang diinstalsistem operasi PF Sense sebagai aplikasi router, dimana desain inimenggunakan suatu logika khusus, dikarenakan penggunaan dua buah ISPyang menggunakan metode Load Balancing dan Fail Over sebagai logikarequest atau permintaan paket, Router NAT ini juga berfungsi sebagaifirewall, dimana dalam tabel NAT, permintaan data ke dalam jaringan internalyang dilakukan oleh IP Privat akan di blok secara otomatis, sehingga jaringanini bebas hacking atau bebas pembobolan.

    Contoh pengaplikasian router NAT dalam jaringan

    Dalam jaringan ini menggunakan sistem Load Balancing RoundRobbin, dimana router NAT yang telah diinstal PF Sense melakukan pengoperan request dari komputer dalam jaringan melalui satu IP yaitu yangdisebut dengan LAN, sehingga IP client yang sebenarnya tersembunyi,selanjutnya dari interface LAN maka router akan menggunakan NAT Poolyang telah ditanamkan oleh desainer jaringan pada Pool dalam hal ini dua IPISP dengan satu DNS yang sama dan satu IP LAN yang mengkoneksikan router ke jaringan internal, bila sati ip client memiliki multirequest ataumelakukan permintaan data secara berurutan melalui paket yang berbeda,maka oleh NAT permintaan tersebut akan dibagikan ke dua alamat ISP secara berurutan atau array sesuai dengan tabel pool yang ada, sehingga satu ip clientmampu atau diperbolehkan menggunakan kedua alamat ISP untuk requestyang berbeda, hal ini akan menyebabkan peningkatan kecepatan dua kali lipat pada client tersebut.Dan bila terjadi kegagalan pengiriman request ke salahsatu alamat ISP maka request tersebut akan coba diberikan ke alamat ISP yangsatunya yang telah terdaftar dalampool, metode ini disebut dengan Fail Over.



    8. PAT (Port Address Translation) merupakan suatu metode untuk menghubungkan beberapa port yang diakses pada jaringan lokal ke jaringan internet menggunakan satu alamat IP publik sesuai dengan port yang diakses.

    Contoh PAT
    Sebuah host pada alamat IP 192.168.0.2 pada jaringan pribadi dapat meminta untuk koneksi ke host remote pada jaringan publik. Paket awal diberikan alamat 192.168.0.2:15345. Perangkat PAT (yang kita asumsikan memiliki IP publik 1.2.3.4) sewenang-wenang dapat menerjemahkan alamat sumber: sepasang port untuk 1.2.3.4:16529, membuat sebuah entri dalam tabel internal port 16529 yang digunakan untuk koneksi dengan 192,168. 0,2 pada jaringan pribadi. Ketika sebuah paket diterima dari jaringan publik dengan perangkat PAT untuk alamat 1.2.3.4:16529 paket diteruskan ke 192.168.0.2:15345.
    Keuntungan dari PAT
    In keuntungan yang disediakan oleh NAT:
    PAT memungkinkan host beberapa internal untuk berbagi alamat IP eksternal tunggal

    9 .Klasifikasikan alamat IP yang termasuk IP Publik dan alamat IP yang termasuk privat!

    •        Yang termasuk IP Publik
    210.123.123.123
    118.123.17.1

    •       Yang termasuk IP Privat
    .0.0.0      – 10.255.255.255
    172.16.0.0 – 172.31.255.255
    192.168.0.0 – 192.168.255.255


    10. Sebuah perusahaan yang memiliki 500 orang karyawan tetapi Internet Service Provider (ISP) kita hanya memberikan anda 50 ip publik. itu berarti kita hanya dapat mengizinkan 50 host untuk mengakses ke internet pada saat yang bersamaan
    Satuhal yang harus kita ingat adalah tidak semua komputer karyawan menggunakan internet pada saat yang bersamaan. Katakanlah mungkin sekitar 50 dari mereka menggunakan internet untuk membaca berita saat pagi; 50 lainnya menggunakan internet pada siang hari untuk melihat email.. Dengan menggunakan NAT kita dapat secara dinamis memberikan 50 ip publik kepada
    siapa saja yang sangat membutuhkannya pada saat itu. Hal ini biasa dikenal dengan sebuatan dynamicNAT.
    Namun dengan melakukan setingan dynamic NAT diatas tidaklah memecahkan masalah yang sedang kita hadapi secara keseluruhan, karena suatu hari bisa saja lebih dari 50 orang yang mengakses internet di pagi hari. Pada kasus dynamic NAT maka hanya 50 orang yang dapat melakukan akses internet, sedangkan yang lainnya harus menunggu giliran untuk mengakses.

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • Copyright © - BADBLOCKS 12TKJ3

    BADBLOCKS 12TKJ3 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan