0
4.Kita setting IP terlebih dahulu menggunakan perintah
#nano /etc/network/interfaces
*Jika menggunakan akses internet gunakan dhcp , jika static bisa menggunakan kabel utp jenis straight
dengan mengubah
auto eth0
iface eth0 inet static
address : 192.168.3.124
netmask : 255.255.255.0
jika menggunakan DHCP
auto eth0
iface eth0 inet dchp
Jika sudah melakukan konfigurasi jangan lupa simpan dengan perintah CTRL+O kemudian CTRL+X (untuk keluar dari konfigurasi ) setelah itu restart menggunakan perintah :
#/etc/init.d/networking restart
Konfigurasi Samba Server Debian 7.5
Samba
adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan
windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block).
Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh
Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang
menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang
berhubungan.
1. Masuk ke debian super user dengan perintah
#su
2. Samba server yang kami gunakan terdapat di DVD 1 ,jadi masukan terlebih dahulu DVD ke cd-room dengan perintah
#apt-cdroom add
3. Install samba dengan perintah
#apt-get install samba
pilih y , kemudian Enter4.Kita setting IP terlebih dahulu menggunakan perintah
#nano /etc/network/interfaces
*Jika menggunakan akses internet gunakan dhcp , jika static bisa menggunakan kabel utp jenis straight
dengan mengubah
auto eth0
iface eth0 inet static
address : 192.168.3.124
netmask : 255.255.255.0
jika menggunakan DHCP
auto eth0
iface eth0 inet dchp
Jika sudah melakukan konfigurasi jangan lupa simpan dengan perintah CTRL+O kemudian CTRL+X (untuk keluar dari konfigurasi ) setelah itu restart menggunakan perintah :
#/etc/init.d/networking restart
5.Buat folder baru di #/home/namaanda dan ubah extensinya
root@badblock:/home/badblock# mkdir sharing
root@badblock:/home/badblock# chmod 777 sharing/
6.Selanjutnya, buat User untuk mengakses file sharing
root@badblock:/home/badblock# useradd badblock
root@badblock:/home/badblock# smbpasswd -a badblock
password : 12345
new password : 12345
password : 12345
new password : 12345
7. Edit file konfigurasi smb.conf
# /etc/samba/smb.conf
tambahkan paling bawah
[sharing]
path = /home/kelompok1/sharing/
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes
security = no
read only = yes
kemudian CTRL+O DAN CTRL +X dan restart dengan perintah :
#service samba restart
8. cara membuat file untuk di sharing
/kelompok1#nano file.txt
#cd sharing
copikan file yang telah kita buat ke folder sharing
#cp file.txt sharing
#ls (untuk melihat apakah ada file yang telah dicopikan atau tidak )
ifconfig untuk mengetahui ip
langsung tes di pc client
tekan tombol bericon "windows + r" , kemudia tulis ip yang di dapat tadi
//192.168.5.89 , klik ok
kemudian akan muncul tampilan icon sharing , klik pada icon tersebut.
jika berhasil maka file yang kita buat tadi akan terbuka pada pc client
tambahkan paling bawah
[sharing]
path = /home/kelompok1/sharing/
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes
security = no
read only = yes
kemudian CTRL+O DAN CTRL +X dan restart dengan perintah :
#service samba restart
8. cara membuat file untuk di sharing
/kelompok1#nano file.txt
#cd sharing
copikan file yang telah kita buat ke folder sharing
#cp file.txt sharing
#ls (untuk melihat apakah ada file yang telah dicopikan atau tidak )
ifconfig untuk mengetahui ip
langsung tes di pc client
tekan tombol bericon "windows + r" , kemudia tulis ip yang di dapat tadi
//192.168.5.89 , klik ok
kemudian akan muncul tampilan icon sharing , klik pada icon tersebut.
jika berhasil maka file yang kita buat tadi akan terbuka pada pc client
By : Unknown
installasi streaming server
0
Streaming
Server
1. Pengertian
Streaming Server
Streaming Server adalah
sebuah web server atau aplikasi yang terinstal di dalam sebuah server yang
digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-time atau streaming
di internet. Streaming server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file
audio atau video secara terpisah dari web server yang kita jalankan.
Situs-situs yang menyediakan layanan streaming video atau audio
menggunakan streaming server untuk menjalankan layanannya. Contoh situs-situs
yang menggunakan streaming server di antaranya Youtube, Metacafe, dan
Megavideo.
2. Langkah
Kerja
Langkah
kerja dari video streaming adalah sebagai berikut
1) Client
mengirimkan permintaan streaming video atau audio ke web server,
2) Web server
meneruskan permintaan klien ke streaming server,
3) Streaming
server memproses permintaan klien,
4) Streaming
server mentransmisikan file video atau audio yang diminta kepada klien secara
langsung tanpa melalui web server,
5) Klien
dapat menjalankan file video atau audio yang diminta.
3. Protokol
Streaming
- 1) UDP (User Datagram Protocol)
- 2) MMS (Microsoft Media Services)
- 3) RTSP/RTP (Real Time Streaming Protocol/Realtime Transport Protocol)
- 4) Unicast
- 5) Multicast
4. Keuntungan
Menggunakan Streaming Server
1) Pengguna
yang sedang melihat video bisa meloncat ke waktu tertentu dalam video tanpa
harus menunggu buffering video secara keseluruhan.
2) Tidak ada
data yang disimpan di dalam komputer pengguna sehingga keamanan file pengguna
lebih terjamin.
3) Streaming
ini membutuhkan bandwidth yang lebih sedikit daripada download biasa
karena pengguna tidak harus men-download video secara keseluruhan.
4) Proses
streaming ke banyak klien dapat dilakukan dari satu jalur streaming.
5. Beberapa
Contoh Software Streaming server
Ternyata
software streaming server ini sangat banyak, tidak cuma DSS saja. contohnya :
- 1) Darwin Streaming Server
- 2) Adobe Flash Streaming Server
- 3) VideoLAN Client (VLC)
- 4) Icecast
- 5) PlayOn
- 6) SHOUTcast
- 7) dan lain lain.
6. Protokol
RTSP/RTP
Streaming Server menggunakan protokol RTSP/RTP (Real
Time Streaming Protocol/Real Time Transport Protocol) dalam melakukan
proses streaming file-file audio atau video. RTSP adalah protokol komunikasi
yang digunakan di antara klien dan server, dan RTP adalah protokol data yang
digunakan server untuk mengirim data pada klien. Tidak seperti HTTP dan FTP,
RTP tidak men-download file ke klien tetapi menjalankannya secara real-time.
Darwin Streaming Server menggunakan RTSP/RTP untuk berkomunikasi satu sama
lain.
7. Peralatan
- 1) Sebuah komputer sebagai client
- 2) Sebuah komputer sebagai server
- 3) Hub/switch sebagai penghubung jaringan
- 4) Kabel jaringan secukupnya
Tahapan
Instalasi nginx sebagai server streaming
1)
Siapkan PC
yang terisntall Debian 7.5
1.
Masuk di su , kemudian siapkan file streaming di
flashdisk kosong.
2.
Masukan flashdisk , kemudian lihat apakah fdisk
terbaca atau tidak
·
Root@debian: fdisk –l
Jika sudah terbaca maka lanjukan ke langkah selanjutnya ,.. *ingat lokasi
dimana file tersebut disimpan , biasanya di “/dev/sdb1 * 2048 15131635 7564794
7 HPS/NTFS/exFAT”
3.
Kemudian masuk ke folder mnt
·
root@debian: cd /mnt
4.
setelah masuk di mnt buat folder dalam mnt
bernama flash
·
root@debian:/mnt# mkdir flash
5.
setelah dibuat folder , masuk ke folder flash ,
kemudian lihat folder yang berada dalam flash
·
root@debian:/mnt/flash# ls
6.
akan terdapat folder bernama sttreaming , copy
kan folder tersebut ke /usr/local/src. Caranya , masuk ke folder streaming
terlebih dahulu.
·
root@debian:mnt/flash#cd streaming/
·
root@debian:mnt/flash/streaming# ls
*ada 2 file bernama nginx , copy
dua duanya
·
root@debian:mnt/flash/streaming# cp
nginx-1.7.7.tar.gz /usr/local/src
·
root@debian:mnt/flash/streaming# cp
nginx-rtmp-module-master.zip /usr/local/src
7.
kemudian unmount flashdisk
·
root@debian:mnt/flash/streaming# unmount
/dev/sdb1 /mnt/flash
8.
masuk /usr/local/src/
·
root@debian:mnt/flash/streaming# cd
/usr/local/src/
*masukan cd debian 1 untuk menginstal file build essential untuk
mengekstrak streaming.
·
root@debian:/usr/local/src#apt-cdrom add
·
root@debian:/usr/local/src#apt-get install build-essential libpcre3 libpcre3-dev
libssl-dev unzip autoconf automake
*mengekstrak file
·
root@debian:/usr/local/src#tar –zkxf
nginx-1.7.7.tar.gz
·
root@debian:/usr/local/src#unzip
nginx-rtmp-module-master.zip
*mengcompile file
Masuk terlebih dahulu kealam file nginx-1.7.7
·
root@debian:/usr/local/src# cd
/usr/local/src/nginx-1.7.7
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#./configure
--with-http_ssl_module --add-module=../nginx-rtmp-module-master
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#make
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#make
install
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#nano
/usr/local/nginx/conf/nginx.conf
*edit tambahan pada lokasi paling bawah :
rtmp {
server {
listen
1935;
chunk_size
4096;
application
on live {
live
on;
record
off;
}
}
}
*restart konfigurasi ngix
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7# /usr/local/src/nginx/sbin/nginx
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#netstart -nltp
*konfigurasi jaringan
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#mii tool
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#nano /etc/network/interfaces
*edit dan tulis :
Auto l0
Iface l0 inet loopback
Auto eth0
Iface etho inet dhcp
#address 192.168.1.2
# netmask 255.255.255.0
#netwok 192.168.1.0
#gateway 192.168.1.1
#dns dll
#dns dll
#dns-search dll
*ctrl+o , ctrl + x namun untuk pc diberikan ip dhcp , maka kita hapus
saja ip tersebut hingga menjadi seperti ini :
Auto l0
Iface l0 inet loopback
Auto eth0
Iface etho inet dhcp
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#service
networking restart
·
root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#/etc/init.d/networking
restart
*untuk pengujian , cek dulu apakah pc sudah terdapat ip dhcp atau belum
,.. jika sudah maka kita langsung ke tahap berikutnya.
9.
Siapkan hp android yang sudah diinstal aplikasi
OS BROADCASTER dan satu buah laptop atau
pc , buka aplikasi VLC .. atur sebagai berikut :
Konfigurasi
di VLC Player
File->open
network Streaming
isi dengan :
rtmp://192.168.3.241/live/streaming
kemudian konfigurasi pada aplikasi OS BROADCASTER
buka aplikasi OS broadcaster, kemudian klik pada gambar/ikon yang bergambar satelite. kemudia isi dengan ip yang telah di daftar :
RTMP : rtmp://192.168.3.241/live
STREAM : tes
PUBLISH : live
BANDWIDTH [kbps] : dynamic
kemudian klik tombol merah
By : Unknown
0
2.
Karakteristik OSPF
3.Pengertian tentang
:
4.Fast Convergence
merupakan istilah yang kadang-kadang digunakan dalam berbagai interpretasi.
Sebelum membahas prosedur optimasi untuk OSPF, terlebih dahulu mendefinisikan
konvergensi jaringan sebagai proses sinkronisasi jaringan forwarding tabel
setelah perubahan topologi. Jaringan dikatakan berkumpul ketika tidak ada
forwarding tabel berubah untuk "beberapa wajar" jumlah waktu. Ini
"beberapa" jumlah waktu dapat didefinisikan sebagai suatu interval,
berdasarkan waktu maksimum yang diharapkan untuk menstabilkan setelah perubahan
topologi tunggal. konvergensi jaringan berdasarkan mekanisme IGP asli juga
dikenal sebagai restorasi jaringan, karena menyembuhkan kehilangan koneksi.
mekanisme jaringan untuk perlindungan lalu lintas seperti ECMP, MPLS FRR atau
IP FRR menawarkan pendekatan yang berbeda untuk penanganan kegagalan berada di
luar lingkup artikel ini. Kita lebih mengambil routing multicast pemulihan
cepat dari lingkup juga, meskipun proses ini terkait dengan IGP ulang
konvergensi.
5. Proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF
"SOAL"
1.
Jelaskan apa yang
kamu ketahui tentang protokol routing link state ?, Sebutkan contohnya !
2.
Jelaskan
karakteristik dari OSPF ?
3.
Apa yang kamu
ketahui tentang :
a.
Hello Packet
b.
Designated Router
c.
Backup Designated Router
d.
LSR (Link-State
Request)
e.
LSAck (Link-state
Acknowledgement)
f.
LSU (Link State
Update)
g.
DBD (Database
Description)
4.
Apa yang kamu
ketahui mengenai Fast Convergence ?
5.
Jelaskan proses
dari Neighbor Establishmentdari OSPF !
6.
Jelaskan tentang OSPF Hello dan Dead Intervals !
7.
Bagaimana cara
pemilihan DR dan BDR ?
8.
Apa saja
permasalahan yang terjadi dari Routing OSPF ?
9.
Apa saja kelebihan
atau kekurangan dari Routing OSPF ?
Jawaban !!!
1.
Protokol routing
link state adalah salah satu dari dua kelas utama
dari routing protokol yang digunakan dalam packet switching jaringan untuk
komunikasi komputer, yang jarak-vector routing protokol lain. Contoh protokol
routing link-state Open Shortest Path
First (OSPF) and intermediate system to intermediate system (IS-IS).
a.
Menggunakan algoritma
link-state
b.
Membutuhkan waktu CPU
dan memori yang besar
c.
Tidak menyebabkan
routing loop
d.
Dapat membentuk
heirarki routing menggunakan konsep area
e.
Cepat mengetahui
perubahan pada jaringan
f.
Dapat menggunakan
beberapa metric
a.
Hello Packet
Hello Packet digunakan untuk menemukan serta membentuk
suatu hubungan tetangga antara router OSPF. Untuk membentuk hubungan ini router
OSPF akan mengirimkan paket berukuran kecil secara berkala ke jaringan. Paket inilah
yang disebut dengan Hello packet. Paket ini juga mengadpertensikan router mana
saja yang akan menjadi tetangganya. Pada jaringan multi-access Hello Packet
digunakan untuk memilih Designated Router (DR) dan Back-up Designated Router
(BDR). DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam
jaringan tersebut.
Network Mask pada format Hello packet merupakan mask dari
interface jaringan dari OSPF yang sedang berjalan. Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4
byte).
Hello Interval biasanya multicast (224.0.0.5). Merupakan
jumlah detik antara hello packet, biasanya 10 detik pada link point-to-point
dan 30 detik pada NBMA / link broadcast.Options merupakan kemampuan opsional
yang dimiliki router.
RTR Prio digunakan dalam pemilihan DR dan BDR. Router dengan
nilai priority tertinggi akan menjadi DR. Router dengan nilai poriotity di
urutan kedua sebagai BDR. Secara default semua router OSPF memiliki nilai
priority 1. Dengan Range priority mulai dai 0 hingga 255. Bila prioritasnya 0
berarti router tersebut tidak memenuhi syarat dalam pemilihan DR dab BDR,
sedangkan nilai 255 menjamin sebuah router menjadi DR. Jjika dua buah router
memiliki nilai priority sama, maka yang menjadi DR dan BDR adalah router yang
memiliki nilai router ID tertinggi dalam jaringan.
Router Dead Interval merupakan jumlah dalam hitungan
detik sebelum tetangga dinyatakan down. Secara default dead interval adalah 4
kali hello interval. Designated Router bertujuan untuk mengurangi jumlah
flooding pada media multiaccess.Backup Designated Router bertujuan sebagai
cadangan dari DR. Selama flooding berlangsung, BDR tetap pasif.Neighbor berisi
ID dari setiap router tetangga.
b.
Designated Router
Adalah router yang terpilih ketika beberapa router OSPF
terhubung ke dalam satu jaringan multi-access yang sama (misalnya Ethernet).
Fungsinya adalah untuk meminimalisasi jumlah adjacency yang terbentuk di
network tersebut. Designated Router dipilih untuk menerima/mengirim paket
dari/ke jaringan broadcast atau broadcast link. Router-router OSPF sisanya akan
menjalin adjacency dengan Designated Router saja. Dengan begitu, keutuhan
jaringan total akan terjaga. Yang terpilih adalah router yang memiliki
prioritas tertinggi.
c.
Backup Designated
Router
Fungsinya adalah sebagai backup bagi Designated Router.
Hanya saja dia tidak meneruskan paket LSA.
d.
Link-State Request
(LSR)
LSR akan dikirim jika bagian dari database hilang atau
out of date. LSR juga digunakan setelah pertukaran DBD selesai untuk meminta
LSAs yang telah terjadi selama pertukaran DBD.
e.
Link-State Acknowledgement
(LSAck)
OSPF membutuhkan pengakuan untuk menerima setiap LSA.
Beberapa LSA dapat diakui dalam sebuah paket single link-state acknowledgement.
Paket ini dikirim sebagai jawaban dari packet update link state serta
memverifikasi bahwa paket update telah diterima dengan sukses. LSAck akan
dikirim sebagai multicast. Jika router dalam keadaan DR atau BDR maka
pengakukan dikirim ke alamat multicast router OSPF dari 224.0.0.5 sedangkan
bila router dalam keadaan tidak DR atau BDR pengakuan akan dikirim kesemua
alamat multicast router DR dari 224.0.0.6
f.
Link-State Update
(LSU)
LSU mengimplementasikan flooding dari LSAs yang berisi
routing dan informasi metric. LSU dikirim sebagai tanggapan dari LSR.
g.
Database
Description (DBD)
DBD digunakan selama pertukaran database. Paket DBD
pertama digunakan untuk memilih hubungan master dan slave serta menetapkan
urutan yang dipilih oleh master. Pemilihan master dan slave berdasarkan router
ID tertinggi dari salah satu router. Router dengan router ID tertinggi akan
menjadi master dan memulai sinkronisasi database. Router yang menjadi master
akan melakukan pengiriman lebih dulu ke router slave. Peristiwa ini di
istilahkan fase Exstart State. Setelah fase Exstart State lewat, selanjutnya
adalah fase Exchange. Pada fase ini kedua router akan saling mengirimkan
Database Description Packet. Bila si penerima belum memiliki informasi yang
terdapat dalam paket tersebut, maka router pengirim akan memasuki fase Loading
State. Dimana fase ini router akan mengirimkan informasi state secara lengkap
ke router tetangganya. Setelah selesai router-router OSPF akan memiliki
informasi state yang lengkap dalam databasenya, ini disebut fase Full State.
5. Proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF
Sebelum
router OSPF bisa menyebarkan link-state ke router yang lain, pertama kali
router ini harus memastikan apakah ada OSPF neighbor lain pada setiap link di
router ini. OSPF router mengirimkan paket Hello pada semua interface OSPF yang
enabled untuk memeriksa apakah ada neighbor di link tersebut. Informasi dalam
OSPF Hello mencakup OSPF Router ID dari router yang mengirimkan paket Hello
tersebut. Penerima OSPF Hello paket kemudian mereply bahwa ada router OSPF lain
pada link ini. OSPF kemudian membentuk adjacency dengan neighbor ini. Sebagai
contoh, dalam gambar berikut , R1 akan mendirikan adjacencies dengan R2 dan R3.
6.
OSPF Hello dan Dead
Intervals
Sebelum dua router dapat membentuk OSPF neighbor adjacency ,
mereka harus setuju pada tiga nilai: Halo interval, dead interval, dan tipe
jaringan. Halo OSPF Interval yang menunjukkan seberapa sering sebuah router
OSPF mengirimkan paket Hello. Secara default, paket OSPF Halo dikirimkan setiap
10 detik pada segment multiaccess dan point-to-point dan setiap 30 detik untuk
segmen non-broadcast multiaccess (NBMA) (Frame Relay, X.25, ATM).
Dalam kebanyakan kasus, OSPF Halo paket akan dikirim sebagai
multicast ke reserved address untuk semua OSPFRouters di 224.0.0.5. Menggunakan
alamat multicast memungkinkan sebuah perangkat untuk mengabaikan paket OSPF
jika interfacenya tidak diaktifkan. Ini menghemat waktu proses CPU untuk device
yang non-OSPF. Periode Dead Interval, yang dinyatakan dalam detik, bahwa
router akan menunggu untuk menerima paket Halo sebelum menyatakan bahwa
neighbor “down”. Cisco menggunakan default empat kali Hello interval. Untuk
multiaccess dan point-to-point segmen, periode ini adalah 40 detik. Untuk NBMA
jaringan, Dead Interval adalah 120 detik. Jika Dead interval berakhir sebelum router menerima paket
Hello, OSPF akan menghapus neighbor ini dari link-state database. Router
kemudian menyebarkan informasi link-state tentang neighbor yang “down” melalui
semua OSPF interface yang aktif. 7.Cara pemilihan DR dan
BDR
Untuk mengurangi jumlah lalu
lintas di multi-access jaringan OSPF, OSPF memilih sebuah Designated Router
(DR) dan Backup Designated Router (BDR). DR bertanggung jawab untuk memperbarui
semua router OSPF yang lain (disebut DROthers) ketika terjadi perubahan pada
jaringan multiaccess. BDR akan memonitor DR dan mengambil alih sebagai DR jika
terjadi kegagalan pada DR.
Dalam gambar, R1, R2, dan R3 dihubungkan melalui titik point-to-point link. Oleh karena itu, tidak terjadi pemilihan DR / BDR.
Dalam gambar, R1, R2, dan R3 dihubungkan melalui titik point-to-point link. Oleh karena itu, tidak terjadi pemilihan DR / BDR.
8.Permasalahan
yang terjadi pada Routing OSPF
Semakin
membesarnya area jaringan yang dilayaninya akan semakin banyak informasi yang
saling dipertukarkan. Semakin banyak router yang perlu dilayani untuk menjadi
neighbour dan adjacence. Dan semakin banyak pula proses pertukaran informasi
routing terjadi. Hal ini akan membuat router OSPF membutuhkan lebih banyak
sumber memory dan processor. Jika router tersebut tidak dilengkapi dengan
memory dan processor yang tinggi, maka masalah akan terjadi pada router ini.
9.
Kekurangan
dan kelebihan Routing OSPF
a.
Kelebihan OSPF :
§ Tidak menghasilkan routing loop
§ Mendukung penggunaan beberapa
metrik sekaligus
§ Dapat menghasilkan banyak jalur
ke sebuah tujuan
§ Membagi jaringan yang besar
mejadi beberapa area.
§ Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat
b.
Kekurangan OSPF :
§ Membutuhkan basis data yang
besar
§ Lebih rumit
§ Kinerja router cenderung melambatketika
banyak neighboor bertambah.
By : Unknown