• 0
    Konfigurasi Samba Server Debian 7.5


        Samba adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.

    1. Masuk ke debian super user dengan perintah
    #su
    2. Samba server yang kami gunakan terdapat di DVD 1 ,jadi masukan terlebih dahulu DVD ke cd-room dengan perintah
    #apt-cdroom add
    3. Install samba dengan perintah
    #apt-get install samba
    pilih y , kemudian Enter
    4.Kita setting IP terlebih dahulu menggunakan perintah
    #nano /etc/network/interfaces
     *Jika menggunakan akses internet gunakan dhcp , jika static bisa menggunakan kabel utp jenis straight
    dengan mengubah
                auto eth0
                iface eth0 inet static
                         address : 192.168.3.124
                         netmask : 255.255.255.0
    jika menggunakan DHCP
               auto eth0
               iface eth0 inet dchp 
    Jika sudah melakukan konfigurasi jangan lupa simpan dengan perintah CTRL+O kemudian CTRL+X (untuk keluar dari konfigurasi ) setelah itu restart menggunakan perintah :

    #/etc/init.d/networking restart


    5.Buat folder baru di  #/home/namaanda dan ubah extensinya

                            root@badblock:/home/badblock#  mkdir  sharing
                            root@badblock:/home/badblock#  chmod  777  sharing/

    6.Selanjutnya, buat User untuk mengakses file sharing

                            root@badblock:/home/badblock#   useradd badblock
                            root@badblock:/home/badblock#  smbpasswd -a badblock
                            password : 12345
                            new password : 12345
     
    7. Edit file konfigurasi smb.conf
    # /etc/samba/smb.conf
    tambahkan paling bawah 

    [sharing]
    path =  /home/kelompok1/sharing/
    browseable  =  yes
    writeable  =  yes
    guest ok  =  yes
    security  =  no
    read only  =  yes 

    kemudian CTRL+O DAN CTRL +X dan restart dengan perintah :
    #service samba restart

    8. cara membuat file untuk di sharing
                      /kelompok1#nano file.txt
                                         #cd sharing
    copikan file yang telah kita buat ke folder sharing
                                         #cp file.txt sharing
                                          #ls (untuk melihat apakah ada file yang telah dicopikan atau tidak )

    ifconfig untuk mengetahui ip
    langsung tes di pc client 
    tekan tombol bericon "windows + r" , kemudia tulis ip yang di dapat tadi 
    //192.168.5.89 , klik ok
    kemudian akan muncul tampilan icon sharing , klik pada icon tersebut.
    jika berhasil maka file yang kita buat tadi akan terbuka pada pc client
     
     

  • installasi streaming server

    0
    Streaming Server
    1.        Pengertian Streaming Server
    Streaming Server adalah sebuah web server atau aplikasi yang terinstal di dalam sebuah server yang digunakan untuk menjalankan file video atau audio secara real-time atau streaming di internet. Streaming server mengizinkan kita untuk meletakkan file-file audio atau video secara terpisah dari web server yang kita jalankan. Situs-situs yang menyediakan layanan streaming video atau audio menggunakan streaming server untuk menjalankan layanannya. Contoh situs-situs yang menggunakan streaming server di antaranya Youtube, Metacafe, dan Megavideo.
    2.        Langkah Kerja
    Langkah kerja dari video streaming adalah sebagai berikut
    1)        Client mengirimkan permintaan streaming video atau audio ke web server,
    2)        Web server meneruskan permintaan klien ke streaming server,
    3)        Streaming server memproses permintaan klien,
    4)        Streaming server mentransmisikan file video atau audio yang diminta kepada klien secara langsung tanpa melalui web server,
    5)         Klien dapat menjalankan file video atau audio yang diminta.
    3.        Protokol Streaming
    • 1)        UDP (User Datagram Protocol)
    • 2)        MMS (Microsoft Media Services)
    • 3)        RTSP/RTP (Real Time Streaming Protocol/Realtime Transport Protocol)
    • 4)        Unicast
    • 5)        Multicast
    4.        Keuntungan Menggunakan Streaming Server
    1)        Pengguna yang sedang melihat video bisa meloncat ke waktu tertentu dalam video tanpa harus menunggu buffering video secara keseluruhan.
    2)        Tidak ada data yang disimpan di dalam komputer pengguna sehingga keamanan file pengguna lebih terjamin.
    3)        Streaming ini membutuhkan bandwidth yang lebih sedikit daripada download biasa karena pengguna tidak harus men-download video secara keseluruhan.
    4)        Proses streaming ke banyak klien dapat dilakukan dari satu jalur streaming.
    5.        Beberapa Contoh Software Streaming server
    Ternyata software streaming server ini sangat banyak, tidak cuma DSS saja. contohnya :
    • 1)             Darwin Streaming Server
    • 2)             Adobe Flash Streaming Server
    • 3)             VideoLAN Client (VLC)
    • 4)             Icecast
    • 5)             PlayOn
    • 6)             SHOUTcast
    • 7)             dan lain lain.
    6.        Protokol RTSP/RTP
    Streaming Server menggunakan protokol RTSP/RTP (Real Time Streaming Protocol/Real Time Transport Protocol) dalam melakukan proses streaming file-file audio atau video. RTSP adalah protokol komunikasi yang digunakan di antara klien dan server, dan RTP adalah protokol data yang digunakan server untuk mengirim data pada klien. Tidak seperti HTTP dan FTP, RTP tidak men-download file ke klien tetapi menjalankannya secara real-time. Darwin Streaming Server menggunakan RTSP/RTP untuk berkomunikasi satu sama lain.
    7.        Peralatan
    • 1)         Sebuah komputer sebagai client
    • 2)        Sebuah komputer sebagai server
    • 3)        Hub/switch sebagai penghubung jaringan
    • 4)         Kabel jaringan secukupnya
        Tahapan Instalasi nginx sebagai server streaming
    1)        Siapkan PC yang terisntall Debian 7.5 

    1.       Masuk di su , kemudian siapkan file streaming di flashdisk kosong.

    2.       Masukan flashdisk , kemudian lihat apakah fdisk terbaca atau tidak
    ·         Root@debian: fdisk –l
    Jika sudah terbaca maka lanjukan ke langkah selanjutnya ,.. *ingat lokasi dimana file tersebut disimpan , biasanya di “/dev/sdb1 * 2048 15131635 7564794 7 HPS/NTFS/exFAT”
    3.       Kemudian masuk ke folder mnt
    ·         root@debian: cd /mnt
    4.       setelah masuk di mnt buat folder dalam mnt bernama flash
    ·         root@debian:/mnt# mkdir flash
    5.       setelah dibuat folder , masuk ke folder flash , kemudian lihat folder yang berada dalam flash
    ·         root@debian:/mnt/flash# ls
    6.       akan terdapat folder bernama sttreaming , copy kan folder tersebut ke /usr/local/src. Caranya , masuk ke folder streaming terlebih dahulu.
    ·         root@debian:mnt/flash#cd streaming/
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# ls
    *ada 2  file bernama nginx , copy dua duanya
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# cp nginx-1.7.7.tar.gz /usr/local/src
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# cp nginx-rtmp-module-master.zip /usr/local/src
    7.       kemudian unmount flashdisk
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# unmount /dev/sdb1 /mnt/flash
    8.       masuk /usr/local/src/
    ·         root@debian:mnt/flash/streaming# cd /usr/local/src/
    *masukan cd debian 1 untuk menginstal file build essential untuk mengekstrak streaming.
    ·         root@debian:/usr/local/src#apt-cdrom add
    ·         root@debian:/usr/local/src#apt-get install  build-essential libpcre3 libpcre3-dev libssl-dev unzip autoconf automake
    *mengekstrak file
    ·         root@debian:/usr/local/src#tar –zkxf nginx-1.7.7.tar.gz
    ·         root@debian:/usr/local/src#unzip nginx-rtmp-module-master.zip
    *mengcompile file
    Masuk terlebih dahulu kealam file nginx-1.7.7
    ·         root@debian:/usr/local/src# cd /usr/local/src/nginx-1.7.7
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#./configure --with-http_ssl_module --add-module=../nginx-rtmp-module-master
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#make
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#make install
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#nano /usr/local/nginx/conf/nginx.conf
    *edit tambahan pada lokasi paling bawah :
    rtmp {
                    server {
                                    listen 1935;
                                    chunk_size 4096;

                                    application on live {
                        live on;
                                                   record off;
                                    }
                    }
    }
                    *restart  konfigurasi ngix
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7# /usr/local/src/nginx/sbin/nginx
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#netstart  -nltp
    *konfigurasi jaringan
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#mii tool
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#nano   /etc/network/interfaces
    *edit dan tulis :
    Auto l0
    Iface l0 inet loopback

    Auto eth0
    Iface etho inet dhcp
    #address 192.168.1.2
    # netmask 255.255.255.0
    #netwok 192.168.1.0
    #gateway 192.168.1.1
    #dns  dll
    #dns dll
    #dns-search dll
    *ctrl+o , ctrl + x namun untuk pc diberikan ip dhcp , maka kita hapus saja ip tersebut hingga menjadi seperti ini :
    Auto l0
    Iface l0 inet loopback

    Auto eth0
    Iface etho inet dhcp
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#service networking restart
    ·         root@debian:/usr/local/src/nginx-1.7.7#/etc/init.d/networking restart
    *untuk pengujian , cek dulu apakah pc sudah terdapat ip dhcp atau belum ,.. jika sudah maka kita langsung ke tahap berikutnya.
    9.       Siapkan hp android yang sudah diinstal aplikasi OS BROADCASTER  dan satu buah laptop atau pc , buka aplikasi VLC .. atur sebagai berikut : 
          Konfigurasi di VLC Player

           File->open network Streaming
           isi dengan :
           rtmp://192.168.3.241/live/streaming
           kemudian konfigurasi pada aplikasi OS BROADCASTER  
          buka aplikasi OS broadcaster, kemudian klik pada gambar/ikon yang bergambar satelite. kemudia isi dengan ip yang telah di daftar :
              RTMP : rtmp://192.168.3.241/live
             STREAM : tes
             PUBLISH : live
             BANDWIDTH [kbps] : dynamic 
             kemudian klik tombol merah 




     

  • 0
     
     
     
    "SOAL"
    1.        Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang protokol routing link state ?, Sebutkan contohnya !
    2.        Jelaskan karakteristik dari OSPF ?
    3.        Apa yang kamu ketahui tentang :
    a.     Hello Packet
    b.    Designated Router
    c.     Backup Designated Router
    d.    LSR (Link-State Request)
    e.     LSAck (Link-state Acknowledgement)
    f.     LSU (Link State Update)
    g.    DBD (Database Description)
    4.        Apa yang kamu ketahui mengenai Fast Convergence ?
    5.        Jelaskan proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF !
    6.        Jelaskan tentang OSPF Hello dan Dead Intervals !
    7.        Bagaimana cara pemilihan DR dan BDR ?
    8.        Apa saja permasalahan yang terjadi dari Routing OSPF ?
    9.        Apa saja kelebihan atau kekurangan dari Routing OSPF ?
    Jawaban !!! 
    1.  Protokol routing link state adalah salah satu dari dua kelas utama dari routing protokol yang digunakan dalam packet switching jaringan untuk komunikasi komputer, yang jarak-vector routing protokol lain. Contoh protokol routing link-state Open Shortest Path First (OSPF) and intermediate system to intermediate system (IS-IS).
    2.  Karakteristik OSPF
    a.    Menggunakan algoritma link-state
    b.    Membutuhkan waktu CPU dan memori yang besar
    c.    Tidak menyebabkan routing loop
    d.   Dapat membentuk heirarki routing menggunakan konsep area
    e.    Cepat mengetahui perubahan pada jaringan
    f.     Dapat menggunakan beberapa metric
    3.Pengertian tentang :
    a.    Hello Packet
    Hello Packet digunakan untuk menemukan serta membentuk suatu hubungan tetangga antara router OSPF. Untuk membentuk hubungan ini router OSPF akan mengirimkan paket berukuran kecil secara berkala ke jaringan. Paket inilah yang disebut dengan Hello packet. Paket ini juga mengadpertensikan router mana saja yang akan menjadi tetangganya. Pada jaringan multi-access Hello Packet digunakan untuk memilih Designated Router (DR) dan Back-up Designated Router (BDR). DR dan BDR akan menjadi pusat komunikasi seputar informasi OSPF dalam jaringan tersebut.
    Network Mask pada format Hello packet merupakan mask dari interface jaringan dari OSPF yang sedang berjalan. Subnet-Mask nya 0.0.0.0 (4 byte).
    Hello Interval biasanya multicast (224.0.0.5). Merupakan jumlah detik antara hello packet, biasanya 10 detik pada link point-to-point dan 30 detik pada NBMA / link broadcast.Options merupakan kemampuan opsional yang dimiliki router.
    RTR Prio digunakan dalam pemilihan DR dan BDR. Router dengan nilai priority tertinggi akan menjadi DR. Router dengan nilai poriotity di urutan kedua sebagai BDR. Secara default semua router OSPF memiliki nilai priority 1. Dengan Range priority mulai dai 0 hingga 255. Bila prioritasnya 0 berarti router tersebut tidak memenuhi syarat dalam pemilihan DR dab BDR, sedangkan nilai 255 menjamin sebuah router menjadi DR. Jjika dua buah router memiliki nilai priority sama, maka yang menjadi DR dan BDR adalah router yang memiliki nilai router ID tertinggi dalam jaringan.
    Router Dead Interval merupakan jumlah dalam hitungan detik sebelum tetangga dinyatakan down. Secara default dead interval adalah 4 kali hello interval. Designated Router bertujuan untuk mengurangi jumlah flooding pada media multiaccess.Backup Designated Router bertujuan sebagai cadangan dari DR. Selama flooding berlangsung, BDR tetap pasif.Neighbor berisi ID dari setiap router tetangga.
    b.    Designated Router
    Adalah router yang terpilih ketika beberapa router OSPF terhubung ke dalam satu jaringan multi-access yang sama (misalnya Ethernet). Fungsinya adalah untuk meminimalisasi jumlah adjacency yang terbentuk di network tersebut. Designated Router dipilih untuk menerima/mengirim paket dari/ke jaringan broadcast atau broadcast link. Router-router OSPF sisanya akan menjalin adjacency dengan Designated Router saja. Dengan begitu, keutuhan jaringan total akan terjaga. Yang terpilih adalah router yang memiliki prioritas tertinggi.
    c.    Backup Designated Router
    Fungsinya adalah sebagai backup bagi Designated Router. Hanya saja dia tidak meneruskan paket LSA.
    d.   Link-State Request (LSR)
    LSR akan dikirim jika bagian dari database hilang atau out of date. LSR juga digunakan setelah pertukaran DBD selesai untuk meminta LSAs yang telah terjadi selama pertukaran DBD.
    e.    Link-State Acknowledgement (LSAck)
    OSPF membutuhkan pengakuan untuk menerima setiap LSA. Beberapa LSA dapat diakui dalam sebuah paket single link-state acknowledgement. Paket ini dikirim sebagai jawaban dari packet update link state serta memverifikasi bahwa paket update telah diterima dengan sukses. LSAck akan dikirim sebagai multicast. Jika router dalam keadaan DR atau BDR maka pengakukan dikirim ke alamat multicast router OSPF dari 224.0.0.5 sedangkan bila router dalam keadaan tidak DR atau BDR pengakuan akan dikirim kesemua alamat multicast router DR dari 224.0.0.6
    f.     Link-State Update (LSU)
    LSU mengimplementasikan flooding dari LSAs yang berisi routing dan informasi metric. LSU dikirim sebagai tanggapan dari LSR.
    g.    Database Description (DBD)
    DBD digunakan selama pertukaran database. Paket DBD pertama digunakan untuk memilih hubungan master dan slave serta menetapkan urutan yang dipilih oleh master. Pemilihan master dan slave berdasarkan router ID tertinggi dari salah satu router. Router dengan router ID tertinggi akan menjadi master dan memulai sinkronisasi database. Router yang menjadi master akan melakukan pengiriman lebih dulu ke router slave. Peristiwa ini di istilahkan fase Exstart State. Setelah fase Exstart State lewat, selanjutnya adalah fase Exchange. Pada fase ini kedua router akan saling mengirimkan Database Description Packet. Bila si penerima belum memiliki informasi yang terdapat dalam paket tersebut, maka router pengirim akan memasuki fase Loading State. Dimana fase ini router akan mengirimkan informasi state secara lengkap ke router tetangganya. Setelah selesai router-router OSPF akan memiliki informasi state yang lengkap dalam databasenya, ini disebut fase Full State.
    4.Fast Convergence merupakan istilah yang kadang-kadang digunakan dalam berbagai interpretasi. Sebelum membahas prosedur optimasi untuk OSPF, terlebih dahulu mendefinisikan konvergensi jaringan sebagai proses sinkronisasi jaringan forwarding tabel setelah perubahan topologi. Jaringan dikatakan berkumpul ketika tidak ada forwarding tabel berubah untuk "beberapa wajar" jumlah waktu. Ini "beberapa" jumlah waktu dapat didefinisikan sebagai suatu interval, berdasarkan waktu maksimum yang diharapkan untuk menstabilkan setelah perubahan topologi tunggal. konvergensi jaringan berdasarkan mekanisme IGP asli juga dikenal sebagai restorasi jaringan, karena menyembuhkan kehilangan koneksi. mekanisme jaringan untuk perlindungan lalu lintas seperti ECMP, MPLS FRR atau IP FRR menawarkan pendekatan yang berbeda untuk penanganan kegagalan berada di luar lingkup artikel ini. Kita lebih mengambil routing multicast pemulihan cepat dari lingkup juga, meskipun proses ini terkait dengan IGP ulang konvergensi.
    5.  Proses dari Neighbor Establishmentdari OSPF
          Sebelum router OSPF bisa menyebarkan link-state ke router yang lain, pertama kali router ini harus memastikan apakah ada OSPF neighbor lain pada setiap link di router ini. OSPF router mengirimkan paket Hello pada semua interface OSPF yang enabled untuk memeriksa apakah ada neighbor di link tersebut. Informasi dalam OSPF Hello mencakup OSPF Router ID dari router yang mengirimkan paket Hello tersebut. Penerima OSPF Hello paket kemudian mereply bahwa ada router OSPF lain pada link ini. OSPF kemudian membentuk adjacency dengan neighbor ini. Sebagai contoh, dalam gambar berikut , R1 akan mendirikan adjacencies dengan R2 dan R3.
    6.  OSPF Hello dan Dead Intervals
    Sebelum dua router dapat membentuk OSPF neighbor adjacency , mereka harus setuju pada tiga nilai: Halo interval, dead interval, dan tipe jaringan. Halo OSPF Interval yang menunjukkan seberapa sering sebuah router OSPF mengirimkan paket Hello. Secara default, paket OSPF Halo dikirimkan setiap 10 detik pada segment multiaccess dan point-to-point dan setiap 30 detik untuk segmen non-broadcast multiaccess (NBMA) (Frame Relay, X.25, ATM). 
    Dalam kebanyakan kasus, OSPF Halo paket akan dikirim sebagai multicast ke reserved address untuk semua OSPFRouters di 224.0.0.5. Menggunakan alamat multicast memungkinkan sebuah perangkat untuk mengabaikan paket OSPF jika interfacenya tidak diaktifkan. Ini menghemat waktu proses CPU untuk device yang non-OSPF.       Periode Dead Interval, yang dinyatakan dalam detik, bahwa router akan menunggu untuk menerima paket Halo sebelum menyatakan bahwa neighbor “down”. Cisco menggunakan default empat kali Hello interval. Untuk multiaccess dan point-to-point segmen, periode ini adalah 40 detik. Untuk NBMA jaringan, Dead Interval adalah 120 detik.      Jika Dead interval berakhir sebelum router menerima paket Hello, OSPF akan menghapus neighbor ini dari link-state database. Router kemudian menyebarkan informasi link-state tentang neighbor yang “down” melalui semua OSPF interface yang aktif. 7.Cara pemilihan DR dan BDR
          Untuk mengurangi jumlah lalu lintas di multi-access jaringan OSPF, OSPF memilih sebuah Designated Router (DR) dan Backup Designated Router (BDR). DR bertanggung jawab untuk memperbarui semua router OSPF yang lain (disebut DROthers) ketika terjadi perubahan pada jaringan multiaccess. BDR akan memonitor DR dan mengambil alih sebagai DR jika terjadi kegagalan pada DR.
    Dalam gambar, R1, R2, dan R3 dihubungkan melalui titik point-to-point link. Oleh karena itu, tidak terjadi pemilihan DR / BDR.
    8.Permasalahan yang terjadi pada Routing OSPF
         Semakin membesarnya area jaringan yang dilayaninya akan semakin banyak informasi yang saling dipertukarkan. Semakin banyak router yang perlu dilayani untuk menjadi neighbour dan adjacence. Dan semakin banyak pula proses pertukaran informasi routing terjadi. Hal ini akan membuat router OSPF membutuhkan lebih banyak sumber memory dan processor. Jika router tersebut tidak dilengkapi dengan memory dan processor yang tinggi, maka masalah akan terjadi pada router ini.
    9.  Kekurangan dan kelebihan Routing OSPF
    a.    Kelebihan OSPF :
    §  Tidak menghasilkan routing loop
    §  Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
    §  Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
    §  Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
    §  Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
    b.    Kekurangan OSPF :
    §  Membutuhkan basis data yang besar
    §  Lebih rumit
    §  Kinerja router cenderung melambatketika banyak neighboor bertambah.
     
     
  • Copyright © - BADBLOCKS 12TKJ3

    BADBLOCKS 12TKJ3 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan